Kapolda Metro Jaya di Hadapan 349 Calon Polisi Muda : Jadilah Polisi Penolong

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto didampingi Kepala Sekolah Polisi Negara, Direktur Pembinaan Masyarakat, Direktur Reserse Narkoba dan Kabid Humas Polda Metro Jaya memberikan pembekalan kepada siswa Diktukba Polri Gelombang 1 Tahun 2023 di Gedung Suyadi Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya, Lido Bogor. Rabu (5/7/2023)

Sebanyak 349 Siswa Diktukba Polri mengikuti kegiatan tersebut, para siswa telah menjalani pendidikan selama 5 bulan sejak 7 Februari 2023 selanjutnya pada 6 Juli 2023 akan resmi dilantik menjadi anggota Polri.

Baca juga: Sambut Hari Pramuka ke – 61 tahun 2022, Wakapolda Pimpin Apel Besar Saka Bhayangkara di Polda Metro Jaya

Dalam pembekalannya Karyoto mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang akan selesai menjalankan pendidikan selama 5 bulan di Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya.

Selanjutnya Karyoto berharap agar ilmu yang sudah didapatkan selama menjalani pendidikan dapat menjadi bekal pada saat berdinas nanti.

Baca juga: Ciptakan Kamtibmas Aman, Personel Satbrimob Polda Banten Gelar Patroli Dialogis

Ada beberapa poin yang disampaikan Karyoto kepada seluruh siswa diantaranya agar seluruh siswa dapat menghindari perbuatan melanggar hukum yang dapat merusak citra polri seperti penyalahgunaan narkoba dan lain-lain, serta jaga kesehatan tetap pegang teguh Catur Prasetya dan Tribrata dalam bermasyarakat dan pelaksanaan tugas.

Karyoto berpesan agar peserta diktukba harus menjadi polisi baik dan sebagai penolong. 

Baca juga: Anugerah MTQ Polri, Kapolri Berharap Terbentuknya SDM Unggul dan Berakhlak

"Jadilah polisi penolong. Polisi yang baik yang sangat menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan norma-norma, " ucapnya.

"Ada satu Jenderal yang punya semua itu yaitu Jenderal Hugeng. Kita menjadi polisi harus bangga memiliki Jenderal seperti Jenderal Hugeng, " Imbuhnya.

Baca juga: Kapolri Hadiri Khotmil Qur'an dari Polri untuk Negeri di Ponpes Lirboyo Kediri

Diakhir Karyoto berharap "Mudah-mudahan Peserta didik sanggup menjalani seperti manusia normal yaitu beragama yang baik. Harus mampu memilih lingkungan yang baik dan memiliki kewajiban untuk memperbaiki hal-hal yang tidak baik tapi sebelum mampu melakukan itu, harus yakin diri sendiri telah melakukan hal yang baik, " pungkasnya. (***)